Printer 3 dimensi mungkin baru populer di Indonesia sejak tahun 2014. Saat itu, perangkat ini tak banyak diminati lantaran harga yang relatif mahal. Namun seiring dengan perkembangan yang kian pesat, banyak produsen yang membuat varian printer 3D yang lebih ringkas. Sehingga, harga 3d printer inipun sekarang sudah semakin terjangkau.
Daftar Kriteria dan Harga Printer 3D
Dengan semakin banyaknya varian yang diperkenalkan ke pasar, tak jarang calon pembeli menjadi bingung manakah produk yang paling sesuai dengan budget dan kebutuhan. Tak jarang setelah membeli, konsumen mengeluhkan hasil yang kurang sesuai harapan atau masalah kompatibilitas lain.
Memang, saat ini ada banyak pilihan printer 3D DIY (Do it Yourself) atau rakitan sendiri dengan kisaran harga jutaan rupiah saja. Printer 3D murah disebut juga dengan printer 3D desktop yang lebih familiar dengan para pehobi dan para pembuat prototype sederhana rumahan. Ada pula perangkat untuk kebutuhan industri dengan harga yang mencapai miliaran rupiah.
Anda tidak perlu bingung memilihnya. Sebagai bantuan, Anda dapat mengikuti kriteria yang dapat digunakan sebagai panduan saat memilih printer 3D sesuai dengan kebutuhan Anda, berikut diantaranya:
- Bahan yang digunakan
Printer 3D sanggup digunakan untuk material yang beragam. Namun pada umumnya, bahan yang digunakan yaitu ABS dan PLA. Menentukan materi yang akan digunakan sangat penting saat akan memilih printer 3D sebab ABS dan PLA ini menawarkan karakteristik berbeda pula.
PLA adalah bahan thermoplastic, sesuai namanya, ia peka dengan thermal (panas). Bahan ini dapat melunak sehingga mudah dibentuk jika dipanaskan. Selanjutnya ia akan mengeras kembali setelah didinginkan.
Sedangkan ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)banyak digunakan untuk industri dengan karakter yang keras namun tetap menawarkan fleksibilitas yang baik. - Volume cetak
Setiap perangkat memiliki volume cetak berbeda dimana umumnya menggunakan satuan mm (milimeter). Makin banyak volume yang dapat dicetak, maka semakin mahal pula harga printer 3D tersebut. Memudahkan Anda dalam memilihnya berdasarkan budget. Namun ingat bahwa cocok ini belum berarti bahwa ukuran paling besar yang bisa Anda cetak, namun ukuran maksimal yang paling sering akan Anda cetak kelak. - Harga
Setelah mengetahui daftar harga perangkatnya, jangan lupa untuk membandingkan pula harga filament-nya. Harga printer 3D memang sangat beragam yang biasanya tergantung volume cetak, merek, negara produsen dan kompatibilitas. Ingat bahwa harga yang mahal belum tentu memberikan kualitas cetak sesuai harapan. Ada banyak faktor yang ikut menentukan hasil cetakan.
Ada beberapa merek, misalnya Cube ataupun daVinci yang menggunakan sistem filament terkunci. Maksudnya, filament tersimpan di dalam cartridge dan dikunci menggunakan chip. Alhasil, Anda pun harus membeli filament yang sama dengan merek printer. Dan bisa saja harga filament ini lebih mahal dibanding dengan merek lain. Ketahui pula berat dan panjang filament tersebut. - Kualitas cetakan
Kualitas cetak menjadi kriteria penting saat menentukan manakah printer 3D yang akan Anda beli. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan sebagai pedoman kualitas cetak yang diharapkan antara lain kecepatan cetak, ukuran lubang nozzle dan lain sebagainya.
Mayoritas printer 3D harga murah di pasaran saat ini sudah dapat menangani jenis bahan populer antara lain PLA, ABS, PETG, kayu, PVA hingga Flexible Filaments. Ada beberapa printer 3D desktop yang sanggup mencetak bahan plastik (PLA, ABS dan lainnya)dengan harga yang ada di kisaran kurang dari Rp 10 jutaan.
1. Printer 3D 101 Hero
Mulai dari varian dengan harga termurah. Pada saat awal kemunculannya, harga printer 3D ini sangat fantastis. Paket pencetak 3 dimensi ini dihargai mulai Rp500 ribuan saja. Dengan nilai yang sangat terjangkau ini, wajar saja jika produk ini langsung ludes terjual. Harga paket dari pabrikan yang paling murah adalah sekitar Rp1,3 jutaan.
2. Printer 3D Desktop Anet A8 – Prusa i3
- Volume cetak :220 x 220 x 240mm
- Diameter nozzle : 0.4mm
- Ketebalan lapisan : 0.1-0.3mm
- Kecepatan print : 100mm/detik
- Harga :Rp2.200.000
Printer ini termasuk sebagai salah satu perangkat yang populer di tahun 2017. Selain karena harganya yang tergolong murah, kualitas serta hasil cetakan juga memuaskan. Harga yang ada di kisaran Rp 2 jutaan tersebut sayangnya masih belum termasuk ongkos kirim masuk ke Indonesia.
Menariknya, meski haranya murah, ia sudah dilengkapi LCD serta card reader yang memungkinkan pengguna melakukan printing dari SD Card yang memuat file STL, G-code ataupun STL.
3. Printer 3D Tevo Tarantula – Prusa i3
- Volume cetak : 200X 200 X 200mm
- Kecepatan print : 150 mm/s.
- Print area :200 x 280 x 200 mm (Optional).
- Harga :Rp2.700.000
Printer ini sanggup mencetak dengan lebih cepat dibanding yang ditawarkan dari Anet A8. Tevo Tarantula -Prusa i3 menjadi pesaing terberat untuk Anet. Hal ini karena kedua printer sama-sama menggunakan layout Prusa i3. Selain itu harga printer 3D tersebut juga begitu kompetitif. Kesamaan lainnya adalah perangkat ini juga masih impor dari luar negeri.
4. Printer 3D Sunhokey – Prusa i3
- Akurasi penempatan sumbu Z : 0.004mm.
- Akurasi penempatan sumbu XY : 0.012mm.
- Ketebalan layer : 0.1 mm-0.4mm.
- Resolusi layer : 100 microns.
- Harga :Rp2.500.000
Harga printer 3D ini ada di kisaran 3,5 jutaan dan menjadi salah satu perangkat alternatif meskipun menganut layout yang sama dengan dua printer di atas. Printer 3D Sunhokey ini memakai rangka akrilik dengan diameter nozzle 0.4 mm sementara ukuran print terbesar berukuran 20x20x18 CM.
Produk ini juga dilengkapi oleh layar LCD serta mendukung SD Card yang membuatnya lebih praktis. Perangkat ini menggunakan filament dengan diameter 1.75mm dan menerapkan Modul elektronik MKS Gen-2Z V1.1.
5. Printer Mini Maker 3D Da Vinci
- Print Area : 15x15x15 CM
- Resolusi layer : 100 microns hingga 300 microns.
Di Indonesia, printer ini dijual di kisaran harga Rp. 3.900.000. meskipun harganya lebih mahal, produk ini sebenarnya dibuat dengan tujuan memperkenalkan teknologi printer 3D maupun 3D modeling bagi anak-anak. Akan tetapi tidak ada salahnya pula jika Anda ingin menggunakan printer ini untuk keperluan lain.
6. Printer Kit 3D Delta
- Ukuran Print : 180mm x 300mm.
- Ketebalan Layer : 0,05 – 0.3mm.
- Kecepatan print : 20 – 150mm/s.
- Diameter filament : 1,75mm.
Delta 3D Printer Kit dijual dengan kisaran harga dari Rp. 5.600.000 di Indonesia. Printer ini menawarkan dukungan yang lebih lengkap seperti USB, LCD dan SD Card Reader. Tak hanya fitur yang lengkap, ia juga lebih mudah digunakan dan terkenal memiliki kecepatan cetak yang tinggi lantaran menggunakan layout yang terbilang unik.
Ulasan di atas tadi sejumlah printer 3 dimensi yang ada dipasaran untuk kebutuhan print rumahan. Dengan ukuran yang ringkas dapat diletakkan di atas meja, perangkat ini memiliki harga terjangkau dimana beberapa diantaranya sudah banyak dipasarkan di Tanah Air. Produk Anet dan Tarantula saat ini dapat dibeli dengan cara mengimpor dari luar negeri sehingga dikenakan biaya kirim dan pajak yang totalnya sekitar Rp 1 jutaan. Dengan manfaat yang didapat, harga printer 3D desktop ini pastinya akan sepadan.